Undefined Thing: Love - Randy Lorena Candra

8 Agustus 2014

Undefined Thing: Love


“Berharap bisa menjelaskan sesuatu bernama cinta sama seperti berharap bisa melihat telinga sendiri tanpa cermin” Randy Lorena Candra (2014)


Bicara soal cinta, semua orang mungkin pernah mencoba memaknainya dengan bahasa masing-masing. Namun tak bisa dipungkiri tak seorangpun bisa menjelaskannya. Itulah alasan kenapa postingan kali ini diberi judul Undefined thing: Love

Katanya, sejak dilahirkan manusia sudah merasakan cinta. Cinta dari seorang ibu kepada anak. Karena cinta, seorang ibu mencurahkan perhatian, memberikan kepedulian dan menunjukkan kesiapan untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh anak. Jika cinta dipandang dari sisi yang ini maka definisi cinta sudah kita dapat yaitu 'perhatian, kepedulian dan kesiapan'.

Katanya, cinta itu hampir sama dengan kemerdekaan. Jika kemerdekaan adalah hak segala bangsa maka cinta adalah hak segala manusia. Artinya semua orang berhak untuk mencintai dan dicintai tanpa ada orang lain yang boleh mengganggu gugat. Jika cinta dipandang dari sisi yang ini maka definisi cinta sama seperti definisi HAM 'hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir dan tidak boleh diganggu oleh orang lain'.
Pertanyaannya, sudah cukupkah dua definisi di atas mewakili segala hal tentang cinta? Jawabannya tentu belum.

Faktanya banyak jawaban yang akan muncul ketika manusia diberikan pertanyaan yang sama 'Kenapa kamu mencintainya?'

Aku mencintainya karena dia cantik, baik dan perhatian.
Ini namanya bukan cinta tapi kekaguman.

Aku mencintainya karena dia misterius sulit ditebak.
Ini namanya bukan cinta tapi rasa penasaran.

Aku mencintainya karena dia membutuhkan pendamping.
Ini namanya bukan cinta tapi rasa kasihan.

Jika cinta diartikan sebagai sesuatu yang bisa membuat hati berdebar-debar dan jantung berdetak lebih cepat maka petasan yang bunyinya keras adalah sumbernya cinta.

Jika cinta diartikan sebagai sesuatu yang bisa memberikan kehangatan maka selimut adalah sumbernya cinta.

Apa yang bisa disimpulkan dari semua ini? Hanya satu, cinta adalah Undefined thing-Sesuatu yang tak terdefinisi. Sebagai manusia yang pasti pernah merasakan cinta kita tak perlu berusaha memaknai cinta karena definisi cinta bergantung dari segi mana kita menilainya. Ketika kita mencinta, yang perlu dilakukan hanyalah menjadi anak kecil. Cinta hanya sesimpel aku cinta kamu tanpa alasan yang pasti.

Jika kamu benar-benar mencintai seseorang maka sampaikanlah
Aku cinta kamu, itulah tiga kata yang ingin kumiliki sepanjang hidupku-Alexandrea.

Namun jika kamu belum merasa dirimu pantas untuk mencintai maka Jangan pernah melukiskan warna-warni cinta dikehidupan seseorang jika pada akhirnya yang tersisa hanyalah warna hitam saja.





11 komentar:

  1. kalau menurutku ini tulisan terbaikmu di banding tulisan2 yang lainnya. kamu bisa menyampaikan ide dengan baik. tapi perlu diperhatiin kalo nulis dengan awalan "di". kapan "di" harus digabungin ama kata berikutnya dan kapan enggak. oke, tetep semangat nulis dan nebar pengaruh positif ke banyak orang ya ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih aam. Sumpah tulisan kali ini aku betul-betul kesusahan. Ini salah satu dampak positif karena aku iri sama karya-karya kalian.

      Iya, bagian penggunaan di nya udah dikoreksi madam

      Hapus
  2. Yang aku dapat dari tulisan ini adalah kamu dapat mendefinisikan sesuatu yang tidak bisa didefinisikan.. seperti melihat ikan didalam air yang keruh *ahapalahitu.. pokoknya keren ran

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih rif. Kamu ini mentang-mentang aku kuliah di perikanan ungkapannya juga pake ikan-ikan segala :D

      Hapus
    2. ouch ternyata ada makna yang tersirat dikomentarku haha, kamu juga sih ran bagai ikan dibalik asam pedas, kecut2 menggairahkan...hahaha

      Hapus
    3. please deh rif. aku ini sudah bosan mendengar ikan.

      Hapus
  3. Keren. Tapi... Ada tapi nya dikit :D

    BalasHapus