2015 - Randy Lorena Candra

2 Agustus 2015

Bila Tiba Waktunya
00.100 Comments

Teruntuk kamu, seseorang yang akan aku sayang entah kini atau di waktu yang akan datang. Percayalah, ketika waktunya tiba rasa sayang ini hanya akan berujung bahagia. Entah sementara atau berlangsung lama.

Hey kamu, percayalah. Kalau waktunya tiba kamu akan punya ksatria pelindung. Kamu akan punya aku. Tugas aku ya selalu menjagamu, melindungimu dan membuatmu selalu merasa nyaman didekatku.

Hey kamu. Kalau waktunya tiba. Aku akan dengan bangga katakan kalau aku udah punya kamu. Aku tak perlu berkelana lagi, mencari ke hutan terjauh, menyelam ke air terdalam, mendaki ke puncak tertinggi, aku udah punya kamu. Kamu yang akan aku lindungi. Kamu yang akan aku perjuangkan sekeras yang aku mampu.

Namun, semua hanya akan dibuktikan oleh waktu. Ia yang perlahan menari bersama nada keindahan, yang perlahan menghapus ingatan bahwa betapa keras perjuangan ini, yang menyadarkan bahwa aku hanya ingin menghabiskan waktu hanya bersama kamu.

Senja akan selalu indah jika nanti aku bersamamu, siang selalu hangat, bahkan jika aku menghabiskan malam denganmu, bintang akan selalu berkedip genit kepadamu. Aku harap kamu adalah pelabuhan terakhir hatiku.

Suatu saat, ketika waktunya telah tiba. Dan kamu telah bersamaku, kita akan baca tulisan ini bersama. Lalu kau akan tahu bagaimana dulu aku sangat-sangat berjuang untuk bisa bersama kamu.



Read more

28 Februari 2015

Aku ini Pejuang
07.570 Comments

Aku ingin merengkuh kamu, memeluk cinta hangatmu, mencium kasih putihmu, berikan aku semua itu.

Anggap aku egois, jika dengan cara itu kau mengizinkanku untuk posesif. Matipun aku takkan mau melepasmu.

Aku sadar aku bukan yang paling tampan, paling tajir, paling baik, paling perhatian, bahkan mungkin aku bukan yang paling menyukaimu, tapi aku berani jamin 1 hal. Aku yang paling menginginkanmu.

Aku tak punya banyak hal yang bisa aku kasi ke kamu, tapi aku punya nyali untuk mencinta. Tangkap dan jagalah cinta ini, maka aku akan jadi yang paling berani.

Kepada kamu, aku takkan membiarkan waktu berlalu dan membiarkanmu sendiri. Aku akan menghampiri dudukmu, menggenggam tanganmu, dan mengatakan aku ini Pejuang. Akan aku perjuangkan kebahagiaan dan aku persembahkan untuk kamu, orang yang aku perjuangkan.
Kepada kamu, tunggulah aku untuk meraih hasil dari perjuangan ini.



Read more