Surat Kecil Untuk Ibu dan Ayah - Randy Lorena Candra

15 Agustus 2014

Surat Kecil Untuk Ibu dan Ayah


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Salam sayang buat Ibu dan Ayah

Aku harus mengaku bahwa saat dimana aku sedang menulis surat ini air mataku menetes tanpa henti. Aku tak tahu apa yang membuatku hari ini begitu sedih, tapi yang ada dalam fikiranku saat ini hanyalah wajah kalian, kedua orangtuaku yang selama ini telah mendidik dan membesarkanku tanpa pernah merasa lelah.

Lewat surat ini aku hanya ingin berterimakasih kepada kalian yang selama ini telah merawat dan membesarkanku dengan kasih sayang. Terlebih lagi kepada ibuku yang telah susah payah merawatku bahkan sejak aku masih berada dalam kandungan. Terimakasih telah berjuang melawan rasa sakit demi melahirkan aku. Dan kepada Ayah yang sangat hebat. Beliau adalah lelaki paling luar biasa dalam hidupku. Tak pernah sepatah kata kasarpun yang beliau keluarkan dihadapanku mulai dari aku kecil hingga aku dewasa seperti sekarang ini. Terimakasih atas cinta yang luar biasa.

Lewat surat ini aku hanya ingin minta maaf atas segala kesalahan yang pernah aku buat kepada kalian. Aku sadar aku telah banyak berbuat kesalahan. Namun karena kalian sangat menyayangiku terkadang kalian dengan mudahnya bisa melupakan kesalahan yang telah aku buat. Aku minta maaf telah menjadi beban buat kalian dan aku belum bisa berbuat sesuatu yang bisa membuat kalian bahagia.

Aku masih ingat, ketika aku masih sekolah, masih berada dan tinggal di dekat kalian aku sering kali meminta sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu aku butuhkan, namun jika permintaan itu tidak dipenuhi maka aku selalu meronta-ronta dan bahkan membentak kalian. Namun lagi-lagi karena begitu besarnya rasa sayang kalian dengan segenap tenaga kalian selalu memenuhi apa yang aku inginkan sekalipun itu sangat susah.

Aku tak pernah sadar bagaimana sayangnya kalian kepadaku, sekalipun saat itu ayah belum punya pekerjaan tetap tapi kalian tetap berusaha agar aku sekolah di tempat yang terbaik. Kalian sangat luar biasa.

Hari ini aku sadar bagaimana ayah dan ibu telah berkorban demi kesuksesan anaknya. Ayah dan Ibu bahkan sekarang harus bekerja tanpa digaji karena selama beberapa bulan lamanya karena uang gajinya telah dipinjam demi keperluanku selama kuliah. 

Ayah dan Ibu, maafkan aku jika saat ini aku sering menyusahkan kalian. Terimakasih atas semua pengorbanan kalian, aku mohon doa agar aku bisa menjadi kebanggaan buat kalian, Aku berharap semoga Allah selalu bersamaku saat aku sedang berusaha membuat kalian bangga.

Ya Allah berikanlah kesehatan kepada mereka berdua, kedua orangtua yang sangat aku cinta.



Tidak ada komentar: