Mei 2014 - Randy Lorena Candra

26 Mei 2014

Hari Bersamanya
07.03 5 Comments

Nama saya Randy, tapi saya sering dipanggil Afgan sama temen-temen saya. Temen-temen saya emang terkenal jujur sih, karena saya emang mirip-mirip sama Afgan. Atau, Afgan deh yang mirip sama saya. Kata orang kalau mirip itu pasti jodoh, buktinya saya sama afgan sampai sekarang gak jodoh.

Saya punya kulit sawo gosong matang, rambut mandarin, mata bulat, alis bergelombang, gigi putih seputih nasi goreng, hidung mancung 2 cm dan postur tubuh saya kurang 50 cm lagi sampai 200 cm. Gimana? Mirip kan sama Afgan? Kalau kurang yakin, baca deh ciri-ciri saya sekali lagi. Yang bedain antara saya dengan Afgan, Cuma kaca mata sama lesung pipinya Afgan doang. Asli.

Well, berhenti ngomongin
 majikan kembaran saya si Afgan. Kali ini saya mau cerita tentang kisah nyata yang belum terjadi. Awal kisah, kita langsung mulai saja di TEKAPE.

Hari Bersamanya, 2 kata ini cukup mampu membuat batin tertekan. Dua kata ini adalah dua kata yang dijadikan tema oleh remaja-remaja lebay yang menamai kegiatan mereka dengan RnC. Saya bingung atas dasar apa tema ini dipakai, namun oleh karena saya juga merupakan bagian dari mereka dengan
 terpaksa senang hati saya harus mengikutinya.

Saya telah berusaha mengeluarkan segenap kemampuan saya untuk masuk ke dalam tema ini. Saya sudah membiarkan otak saya berfikir lebih keras dari biasanya. Saya juga mencoba menggali lebih dalam ke dalam ingatan saya, namun apa daya tak ada hal yang bisa saya bagikan.

Hari demi hari terus berlalu, tantangan belum juga dapat diselesaikan, dengan segala keterbatasan yang ada akhirnya saya membiarkan jemari saya untuk menari dan bergerak lincah di atas keyboard. Membiarkan setiap gerakan, merangkaikan setiap kata yang difikirkan tanpa harus mebuat batasan. Akhirnya timbul lah sebuah pemikiran, kenapa saya tidak menulis puisi saja sebagai goresan penjawab tantangan.

Hari Bersamanya...
Ini adalah kisah yang tak berujung, 
Kisah kasih tak bermakna penuh dengan tanda tanya ?
Yang sengaja aku tulis hanya untukmu.
Tak hanya pujangga yang bisa bersyair
Tak hanya penyanyi yang bisa berdendang
Tak hanya pelawak yang bisa melucu
Ternyata Penulis juga bisa menulis
Hari Bersamanya..
Aku telah menghabiskan hariku hanya untukmu
Melewati dinginnya malam tanpa kekasih
Menghabiskan tenaga untukmu
Meneteskan keringat dihadapanmu
Mengeluarkan darah ketika aku kena pisau
Hari Bersamanya...



Read more

14 Mei 2014

Patah Hati Sesungguhnya
10.03 4 Comments

Hari ini hari yang kau tunggu
Bertambah satu tahun usiamu 
Bahagialah kamu !!! (Jamrud)

Kata-kata itu terus terngiang ditelingaku. Aku bukan penggemar Jamrud, tapi saat itu aku selalu teringat dengan lirik lagu itu.  Lirik itu menjadi sangat spesial karena dinyanyikan oleh seseorang yang spesial juga dalam hidupku. Hari itu adalah hari dimana tepat 17 Tahun yang lalu aku diizinkan untuk menghirup oksigen di dunia. Katanya Sweet Seventeen itu adalah ulang tahun spesial dan selalu bahagia, tapi ini semua tidak berlaku buatku. Memang benar, terkadang apa yang membahagiakan orang lain belum tentu bisa membahagiakan dirimu juga.

Singkat cerita, aku mengawali hari dengan biasa. Tak ada yang istimewa karena aku bahkan lupa bahwa hari itu adalah hari ulang tahunku. Ya, seperti biasa. Semua aktivitas yang aku lakukan hari itu adalah aktivitas biasa yang selalu aku lakukan di sekolahku. Sampai ketika jam pelajaran berakhir aku mendapat kejutan yang sangat spesial. Ketika aku hendak keluar meninggalkan kelas, di depan pintu ada seorang wanita yang menyambutku dengan nyanyian dan sebongkah kue tar dengan 2 lilin yang membentuk angka 71 (biar lucu). Dia terus menyanyikan lagu itu hingga kata 'Bahagialah Kamu'. Aku sangat senang mendapat kejutan ini, selain karena kejutan ini dibuat oleh orang yang aku cinta tapi juga karena waktu itu hasratku mengatakan kalau kue tar yang iya bawa sangat enak. Seperti pada umumnya sebelum meniup lilin ada momen dimana kita diminta untuk berdoa sejenak atau yang dikenal dengan Make a Wish. Dan seperti manusia pada umumnya juga, aku melakukan hal itu. Saat itu yang menjadi doaku adalah 'Semoga yang mau makan kue ini sedikit dan aku bisa membawanya pulang untuk dimakan sendiri'. 

Akhirnya selesailah prosesi tiup lilin potong kue dan sebagainya, sampai akhirnya dia memberikan aku sebuah kotak berlapis kertas kado sebagai hadiah di hari ulang tahunku dan aku baru boleh membukanya setelah sampai dirumah. Namun karena penasaran aku membukanya ditengah perjalanan dan ternyata isinya adalah sebuah jam tidur berbentuk hati.

Hari itu akupun pulang dengan perasaan senang karena mendapat sesuatu yang spesial di hari yang spesial. Namun sesampainya dirumah semua berubah 380 derajat. Aku menyaksikan pertengkaran hebat antara Ibu dan Ayahku. Aku tak tahu pasti alasan apa yang membuat mereka bertengkar, namun aku mendengar sedikit dialog antara mereka berdua .

Kalau Bapak memang udah gak betah sama Ibu, silahkan bapak cari yang lain.

Ibu yakin?

Iya, ibu yakin tapi dengan tiga syarat.

Apa syaratnya?

Pertama, Wanita itu harus lebih cantik dari ibu.

Itu jelas, lalu?

Kedua, Wanita itu harus lebih 

Itu sudah pasti, terus?

Ketiga, Langkahi dulu mayat ibu.kaya dari ibu.

Kemudian terdengar suara tembakan, dan ternyata suara itu adalah suara dari pistol yang ditembakkan bapak ke kepalanya karena tak mampu memenuhi syarat yang ketiga.

Dooorrrr !!!
Suara tembakan itu membangunkan aku dari mimpi buruk di siang hari.
Saat itu aku merasakan sedikit rasa sakit debagian leher, setelah aku periksa ternyata aku tertidur dengan posisi menimpa jam tidur berbentuk hati sebagai hadiah ulang tahunku tadi. Dan tanpa sengaja aku telah merusaknya. Aku baru saja membuat PATAH sebuah jam berbentuk HATI.



Read more

9 Mei 2014

Kekurangan
07.06 6 Comments
Aku melamun sambil berfikir dan berbicara sendiri.
Waktu akan terus berputar.
Awalnya detik berubah jadi menit.
Awalnya menit berubah jadi jam.
Awalnya jam berubah jadi hari.
Hari? Hari apa ini?

Sebuah suara terdengar dan langsung membuyarkan lamunanku.
'Ran, sudah belajar untuk UTS besok?'.
Tanpa menjawab aku segera bergegas mengambil buku dan  mulai belajar.
Berbicara masalah kekurangan mungkin aku adalah gudangnya kekurangan. Baik secara fisik maupun sifat. LUPA adalah salah satu hal yang paling tidak bisa dibanggakan. Hampir saja kebiasaan buruk ini membuat aku gagal dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian. Untung saja saat ini aku tinggal bersama salah seorang teman yang bisa dibilang cukup peduli denganku. (Ilustrasi kekurangan sifat)

Sedikit berbagi cerita, aku adalah seorang anak MANUSIA yang dilahirkan dalam kondisi yang sangat spesial. Aku terlahir dari keluarga yang menjunjung tinggi budaya TIMUR. Aku terlahir dengan warna kulit yang bisa dikatakan TERLALU EKSOTIS (Dibaca : Hitam), ibaratnya sama dengan telor dadar yang dimasak terlalu lama.  Ini adalah salah satu bukti bahwa keluargaku sangat menjunjung tinggi budayaTIMUR. Sehingga mereka menginginkan seorang anak yang mirip orang TIMUR, lebih tepatnya adalah  TIMUR TENGAH.

Selain itu keluarga kami juga dikenal sebagai keluarga yang cinta lingkungan. Bagaiman tidak ayahku adalah seorang Petugas Kebersihan yang selalu berusaha menjaga kebersihan kota. Profesi ini membuat ayah menjadi sosok yang sangat peduli akan lingkungan.
Entah disengaja atau hanya kebetulan semata, sifat cinta lingkungan ini juga berdampak terhadap kondisi fisikku. Sejak kecil aku memilik alis mata yang sangat lentik.. Alis mataku sangat menggambarkan pesona lingkungan yang asri, alis mata ini tumbuh bagaikan nyiur yang melambai di tepi pantai.

Jujur saja, jika aku berusaha untuk meluapkan semua kekurangan fisik yang ada mungkin waktu 1 bulan serasa tak cukup. Namun inilah beberapa kekurangan pada diriku yang selalu berhasil membuat diriku tidak percaya diri.

Ting tingg tingg !
Reminder di ponselku berbunyi. Disana tertulis 'Hari ini batas terakhir Deadline Rockie and Challenge'
Aku segera bergegas menuju laptop dan mulai membiarkan jemariku menari.
Lagi-lagi aku LUPA.



Read more