Patah Hati Sesungguhnya - Randy Lorena Candra

14 Mei 2014

Patah Hati Sesungguhnya


Hari ini hari yang kau tunggu
Bertambah satu tahun usiamu 
Bahagialah kamu !!! (Jamrud)

Kata-kata itu terus terngiang ditelingaku. Aku bukan penggemar Jamrud, tapi saat itu aku selalu teringat dengan lirik lagu itu.  Lirik itu menjadi sangat spesial karena dinyanyikan oleh seseorang yang spesial juga dalam hidupku. Hari itu adalah hari dimana tepat 17 Tahun yang lalu aku diizinkan untuk menghirup oksigen di dunia. Katanya Sweet Seventeen itu adalah ulang tahun spesial dan selalu bahagia, tapi ini semua tidak berlaku buatku. Memang benar, terkadang apa yang membahagiakan orang lain belum tentu bisa membahagiakan dirimu juga.

Singkat cerita, aku mengawali hari dengan biasa. Tak ada yang istimewa karena aku bahkan lupa bahwa hari itu adalah hari ulang tahunku. Ya, seperti biasa. Semua aktivitas yang aku lakukan hari itu adalah aktivitas biasa yang selalu aku lakukan di sekolahku. Sampai ketika jam pelajaran berakhir aku mendapat kejutan yang sangat spesial. Ketika aku hendak keluar meninggalkan kelas, di depan pintu ada seorang wanita yang menyambutku dengan nyanyian dan sebongkah kue tar dengan 2 lilin yang membentuk angka 71 (biar lucu). Dia terus menyanyikan lagu itu hingga kata 'Bahagialah Kamu'. Aku sangat senang mendapat kejutan ini, selain karena kejutan ini dibuat oleh orang yang aku cinta tapi juga karena waktu itu hasratku mengatakan kalau kue tar yang iya bawa sangat enak. Seperti pada umumnya sebelum meniup lilin ada momen dimana kita diminta untuk berdoa sejenak atau yang dikenal dengan Make a Wish. Dan seperti manusia pada umumnya juga, aku melakukan hal itu. Saat itu yang menjadi doaku adalah 'Semoga yang mau makan kue ini sedikit dan aku bisa membawanya pulang untuk dimakan sendiri'. 

Akhirnya selesailah prosesi tiup lilin potong kue dan sebagainya, sampai akhirnya dia memberikan aku sebuah kotak berlapis kertas kado sebagai hadiah di hari ulang tahunku dan aku baru boleh membukanya setelah sampai dirumah. Namun karena penasaran aku membukanya ditengah perjalanan dan ternyata isinya adalah sebuah jam tidur berbentuk hati.

Hari itu akupun pulang dengan perasaan senang karena mendapat sesuatu yang spesial di hari yang spesial. Namun sesampainya dirumah semua berubah 380 derajat. Aku menyaksikan pertengkaran hebat antara Ibu dan Ayahku. Aku tak tahu pasti alasan apa yang membuat mereka bertengkar, namun aku mendengar sedikit dialog antara mereka berdua .

Kalau Bapak memang udah gak betah sama Ibu, silahkan bapak cari yang lain.

Ibu yakin?

Iya, ibu yakin tapi dengan tiga syarat.

Apa syaratnya?

Pertama, Wanita itu harus lebih cantik dari ibu.

Itu jelas, lalu?

Kedua, Wanita itu harus lebih 

Itu sudah pasti, terus?

Ketiga, Langkahi dulu mayat ibu.kaya dari ibu.

Kemudian terdengar suara tembakan, dan ternyata suara itu adalah suara dari pistol yang ditembakkan bapak ke kepalanya karena tak mampu memenuhi syarat yang ketiga.

Dooorrrr !!!
Suara tembakan itu membangunkan aku dari mimpi buruk di siang hari.
Saat itu aku merasakan sedikit rasa sakit debagian leher, setelah aku periksa ternyata aku tertidur dengan posisi menimpa jam tidur berbentuk hati sebagai hadiah ulang tahunku tadi. Dan tanpa sengaja aku telah merusaknya. Aku baru saja membuat PATAH sebuah jam berbentuk HATI.



4 komentar:

  1. hahaha siaal... cuma mimpi!!! lagian bapaknya drama banget cuma karena nggak bisa menuhin syarat yg ketiga masa bunuh diri -.-
    itu patah hati apaa coba???!!! matahin jam yg bantuknya hati? hih!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. ampun aam. aku kan gak pernah patah hati, jadi ini nulisnya patah hati yang maksa banget. haha

      Hapus
  2. aku belom ngoment yang iniiiii :D
    curang! aku mintanya kan yang patah hati sesungguhnyaaaa!!!

    BalasHapus
  3. kan itu juga patah hati sesungguhnya tik :D

    BalasHapus